MALANG: Arema FC membawa 22 pemain saat menyambangi markas Borneo FC untuk melakoni laga perdana Liga 1 musim 2022/2023 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 24 Juli 2022.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengatakan pertandingan pertama akan menjadi salah satu laga yang tidak mudah, namun ia tetap merasa optimistis.
"Kami optimistis menghadapi pertandingan perdana. Secara tim, kami sudah mempersiapkan diri untuk berkompetisi," kata Almeida.
Arema memang harus waspada. Sebab tuan rumah Borneo dipastikan masih menyimpan dendam Piala Presiden. Keduanya sempat bertemu di final Piala Presiden dua pekan lalu. Hasil Arema menjadi juara setelah agregat 1-0.
BACA: Jadwal Live Pekan Pertama Liga 1: Penuh Big Match!
Arema FC meraih kemenangan pada laga pertama yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 14 Juli 2022. Sementara pada laga kedua yang digelar di Stadion Segiri, 17 Juli 2022, kedua tim bermain skor kacamata dan tidak ada gol yang tercipta.
Almeida menjelaskan berkaca pada final turnamen pramusim Piala Presiden 2022, Arema FC berhasil menghadapi tekanan tim tuan rumah Borneo FC. Namun, ia menilai atmosfer antara turnamen pramusim dan kompetisi sesungguhnya berbeda.
Ia menambahkan memang keberhasilan tim berjuluk Singo Edan untuk meraih gelar juara Piala Presiden 2022 tersebut akan menjadi motivasi tersendiri untuk mengawali kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.
"Hasil pada Piala Presiden 2022 memang menjadi motivasi tersendiri. Namun, suasana pada kompetisi tentu berbeda dengan pramusim. Akan tetapi, kami cukup siap untuk itu," ujarnya.
Sementara 22 orang pemain yang dibawa ke Samarinda untuk menghadapi tuan rumah pada laga perdana Liga 1 tersebut adalah Adilson Maringa, Teguh Amiruddin, Rizky Dwi Febrianto, Achmad Figo, Andik Rendika Rama, Johan Ahmat Farizi, Sergio Silva dan Bagas Adi Nugroho.
Kemudian, Renshi Yamaguchi, Jayus Hariono, Evan Dimas, Gian Zola,Hasyim Kipuw, Muhammad Rafli, Irsyad Maulana, Dendi Santoso, Adam Alis, Ilham Udin, Abel Camara, Hanis Sagara, Dedik Setiawan dan Hamzah Tito.
(TOM)
