JAKARTA: Hepatitis akut menjadi penyakit misterius yang meluas di setiap negara, termasuk Indonesia. Parahnya, penyakit ini belum diketahui penyebabnya dan siap menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Dirangkum dari Medcom.id, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Muzal Kadim, menjelaskan faktor risiko terbesar hepatitis akut misterius adalah anak-anak yang memiliki masalah sistem imun atau yang kerap kali disebut dengan pasien immunocompromised.
BACA: Diduga Hepatitis Akut, Bayi 10 Bulan Dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya
Imunitas yang lemah ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa faktor risiko dari hepatitis akut ini, yaitu:
1. Imunitas tubuh yang lemah,
2. Mengalami gizi buruk,
3. Menjalani pengobatan penyakit tertentu yang menekan sistem imun, dan
4. Mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Usia anak
Menurut dr Muzal, usia anak menjadi salah satu faktor paling rentan dari hepatitis akut misterius. Menilik kasus yang terjadi di sejumlah negara, kebanyakan hepatitis akut dialami anak dengan usia di bawah enam tahun.
BACA: Waspadai Hepatitis Akut, Dinkes Surabaya Minta Fasyankes Tingkatkan Pengawasan
"Hepatitis akut dalam kasus ini lebih rentan dialami anak karena sistem imunnya belum sempurna," ucap dr. Muzal.
Beberapa tanda dan gejala hepatitis secara umum yang perlu diketahui ialah demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, urin berwarna gelap, tinja berwarna terang, nyeri sendi, dan penyakit kuning.
(UWA)