MALANG : Warga Dusun Ngeprih, Kecematan Pujon, Malang sudah lama meninggalkan ketergantungan dengan elpiji. Mereka memiliki bahan bakar alternatif yakni kotoran sapi. Sumber energi bio gas digunakan untuk memasak sehari-hari.
Susi Astuti contohnya. Ia mengaku bisa berhemat ratusan ribu rupiah dan tidak lagi dirisaukan dengan kelangkaan elpiji di pasaran. Penduduk setempat yang berprofesi sebagai peternak memanfaatkan kotoran sapi dan mengelolanya secara swadaya menjadi bio gas di rumah masing masing.
Untuk mendapatkan biogas ini, kotoran sapi yang ditampung dalam sebuah tandon. Kemudian disalurkan kedalam tabak yang terpendam di dalam tanah yang sudah dipasang instalasi selang.
Baca juga : Mengenal Manfaat Glass Coating untuk Kecantikan Mobil, Bisa Kinclong 7 Tahun
"Kotoran sapi yang tertampung dalam tandon ditutup rapat. Lalu dalam beberapa hari akan menjadi bio gas dan langsung bisa disalurkan ke kompor dapur," kata Susi.
Seperti halnya gas elpiji, kualitas api yang dihasilkan dari bio gas kotoran sapi ini juga berwarna biru. Namun tentu saja penggunaan biogas ini lebih ekonomis. Selain itu, biogas dinilai lebih aman untuk bumi karena pembakaran mampu mengurangi emisi gas kaca.
(ADI)