57 Pemukiman Alami Rusak Berat Akibat Ledakan Tanki Bioethanol

Saleh menunjukkan dampak ledakan tangki bioethanol yang menghancurkan atap rumahnya (Foto / Metro TV) Saleh menunjukkan dampak ledakan tangki bioethanol yang menghancurkan atap rumahnya (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Sebanyak 57 rumah di permukiman penduduk  Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mengalami kerusakan akibat ledakan tangki bioethanol. Rumah warga tersebut berada tepat di sisi timur tangki yang meledak. Rata-rata kerusakan pada bagian atap rumah.

Pada saat ledakan terjadi pertama terjadi, bagian genting rumah warga banyak yang pecah. Disusul ledakan kedua, rumah bagian plafon rumah warga juga jebol. Bahkan kaca pada jendela rumah juga pecah.

"Saya kira ada bom meledak di dalam pabrik. Saya dan warga lain panik dan melihat api dan kepulan asap. Setelah itu, kami lari menjauhi rumah," ungkap salah satu warga, Saleh.  

Pemukiman yang ditinggal Saleh dan warga lain ini berada tepat di sisi timur tangki berisi 15 ribu liter bioethanol yang meledak.  Antara permukiman dan lokasi ledakan, hanya berjarak sekitar 50 meter dan dibatasi pagar tembok setinggi tiga meter. 
 
Sementar itu pihak kepolisian sendiri memastikan adanya ganti rugi setelah melakukan mediasi antara perusahaan dan warga atas ganti rugi. Sampai saat ini, tim labfor mabes polri masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab ledakan.

Sebelumnya, tangki berisikan 15 ribu liter bioethanol milik PT Enero Agro Nusantara meledak pada Senin sore kemarin.  Akibat ledakan ini, seorang pekerja meninggal dunia dan 10 lainnya mengalami luka bakar serius. 
 


(ADI)

Berita Terkait