MALANG: Enam bulan ditutup pasca penetapan status pandemi covid 19 di Indonesia, kampung wisata warna-warni akhirnya kembali dibuka bagi. Pemberlakukan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak demi mencegah terjadinya penularan dan munculnya klaster baru codi-19.
Kampung tematik warna-warni Jodipan Kota Malang, efektif terbuka bagi kunjungan wisatawan, sejak hari Jumat 4 September 2020. Sebelumnya kampung warna-warni tertutup bagi aktifitas wisata sejak awal Maret atau pasca pemerintah menetapkan status pandemi di Indonesia.
Pembukaan kampung wisata yang terletak di kawasan padat penduduk di tepi kali brantas ini dilakukan setelah melalui proses panjang. Persiapan penerapan protokol kesehatan terjaminnya keamanan dan kesehatan penduduk setempat, menjadi prioritas utama pembukaan kampung warna- warni.
"Selama penutupan, warga melakukan perbaikan dan penambahan sejumlah spot baru yang nantinya dapat digunakan para wisatawan berswafoto, berkumpul bersama teman atau keluarga, " ujar Soni Parin, pengelola Kampung Warna-warni Jodipan
Bagi wisatawan yang berkunjung ke kampung warna-warni, wajib menjalani serangkaian standar protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun di pelataran parkir, pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun dan wajib mengenakan masker.
Ketatnya penerapan protokol kesehatan di kampung warna-warni ini selain memberikan jaminan keamanan, ternyata juga masih menjadi masalah utama di kalangan wisatawan. Meski mengganggu kenyamanan namun para wisatawan tidak memiliki pilihan selain mematuhinya jika ingin berkeliling dan menikmati kampung yang sempat viral beberapa tahun silam tersebut.
Sebelum pandemi, pada hari biasa tingkat kunjungan wisatawan di kampung warna-warni berkisar antara 250 hingga 300 orang per hari dan meningkat menjadi lebih dari 500 orang lebih di akhir pekan dan hari libur.
Namun hingga hari ketiga pembukaan di masa kenormalan baru kali ini jumlah pengunjung hanya berkisar pada angka 100 orang per hari.
Meski masih minim, warga dan pengelola yakin jumlah tersebut bakal terus bertambah dengan berjalannya waktu sambil menunggu kondisi pandemi covid- 19 berangsur-angsur mereda.
(TOM)