MOJOKERTO : Warga Mojokerto sedang ramai mencicipi menu baru yang dijual di sebuah warung di Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto. Menu andalan baru warung ini ialah belalang sambal.
Di warung milik Fatmawati ini, belalang diolah menjadi menu sambelan, layaknya lele penyet. Belalang yang telah digoreng, dicampur dengan sambel dalam cobek dan dipadukan dengan nasi jagung lembut. Harganya juga relatif murah, hanya Rp 45 ribu setiap satu cobek belalang. Porsi ini sudah cukup disantap untuk dua orang.
Fatmawati mengaku, sebenarnya sudah sejak empat tahun lalu menyediakan menu belalang goreng di rumahnya. Hanya saja ditahun ketiga selama berjualan, tepatnya di tahun 2019 banyak pelanggannya yang menginginkan inovasi sajian dengan sambelan.
"Awalnya hanya saya goreng biasa. Lalu banyak pelanggan yang meminta dibuat sambelan. Lalu saya coba dan alhamdulillah banyak peminatnya," katanya.
Fatmawati mengatakan, sebelum disajikan dalam sebuah layah, belalang yang dikirim dari daerah Probolinggo, Jawa Timur ini dilakukan pembersihan terlebih dahulu. Bagian sayap dan kotoran dibuang agar tidak terasa pahit.
Usai dibersihkan, ratusan ekor belalang dicuci dengan air mengalir. Barulah di goreng sedikit demi sedikit menggunakan minyak yang cukup panas, selama 15 menit agar belalang renyah. Agar wangi, daun kemangi pun dimasukkan ke dalam minyak yang masih panas.
Kemudian, belalang yang sudah matang dipenyet di atas ulegan sambal paduan dari cabai, tomat, bawang merah dan daun kemangi. Untuk yang tidak suka pedas, bisa minta jumlah cabainya dikurangi.
"Tingkat kepedasannnya bisa request kok. Kalau gak suka pedas, saya ganti cabai rawit hijau, rasanya juga maknyus," ujarnya.
Menu andalan Fatma inipun digandrungi pembeli. Tak hanya dari Mojokerto, tetapi juga Lamongan dan Gresik. Tak heran, dalam sepekan menghasilkan juta rupiah dari sajian belalang yang dia tawarkan.
" Utamanya menu sambelan ini, sehari jika hari-hari biasa menghabiskan 6 kilogram, sedangkan akhir pekan mencapai 8 kilogram belalang kayu," pungkasnya.
(ADI)