Inovasi Truk Bertenaga Listrik Mampu Melaju hingga 40 km/Jam

Penampakan truk listrik hasil pengembangan Tim riset pengembangan kendaraan listrik autonom Institut Teknologi Telkom Surabaya (Foto / Metro TV) Penampakan truk listrik hasil pengembangan Tim riset pengembangan kendaraan listrik autonom Institut Teknologi Telkom Surabaya (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Tim riset pengembangan kendaraan listrik autonom Institut Teknologi Telkom Surabaya mengembangkan truk listrik. Truk ramah lingkungan ini memiliki kapasitas baterai 10 Kwh dan sistem charging dua hingga tiga jam. Tak hanya itu, truk ini diklaim mampu melaju dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam.

Tahap awal pengembangan ini, tim riset mengkonversi truk bertenaga diesel menjadi truk bertenaga listrik. Selain dengan smart id atau kartu rfid yang berfungsi untuk menyalakan truk listrik, truk ini juga dilengkapi kamera dan display. Fungsinya untuk driving assistance, yakni truk listrik ini mampu mendeteksi obyek baik penyeberang jalan maupun kendaraan lain di depannya.

Dengan kapasitas baterai 10 Kwh motor listrik 50 Kwh dan sistem charging atau pengisian daya selama dua hingga tiga jam, truck ini mampu melaju dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam. Desain sistem penggerak pada truk menggunakan sistem transmisi yang terhubung langsung ke motor listrik. Sehingga mampu menggerakkan truk dengan beban berat hingga 1.800 kilogram.

Baca Juga : Tak Ingin Ketinggalan, 5 Perusahaan Inggris Berkolaborasi Ciptakan Mobil Listrik Futuristik

"Truk listrik ini juga memiliki sistem timbangan otomatis yang terpasang pada truk. Sehingga, pengendara truk tidak perlu masuk ke stasiun penimbangan," kata salah satu tim riset truk listrik, Ishak Rizaldi.

Sementara itu, Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arief Sardjono mengatakan pengembangan kendaraan listrik saat ini lebih banyak pada kendaraan berjenis penumpang. Sehingga, truk listrik ini merupakan salah satu terobosan baru di Indonesia yang mengembangkan kendaraan listrik jenis angkutan barang.

"Riset untuk pengembangan truk listrik ini membutuhkan waktu selama enam bulan dengan menghabiskan biaya hingga Rp500 juta," katanya.

Meski masih dalam tahap pengembangan, truk listrik ini sudah diminati sejumlah perusahaan BUMN. Salah satunya Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan dimanfaatkan sebagai kendaraan penunjang operasional bagi petugas PLN untuk memangkas pohon.


(ADI)

Berita Terkait