Ambyar, Sebelas Kolam Pembibitan Ikan Diterjang Banjir

ilustrasi / istimewa ilustrasi / istimewa
NGAWI : Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Ngawi, Senin 2 November 2020 tak hanya membuat rumah warga tergenang. Sekitar ratusan ribu benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, juga hilang terbawa terbawa arus air.

"Kerugian akibat hilangnya benih-benih ikan itu cukup besar. Dari 11 kolam yang terisi ikan tersebut hilang semua akibat banjir,” kata Petugas UPT BBI Ngawi, Engkos Gandalia

Dia menambahkan,pembenihan yang berada di BBI ini dijadikan sebagai tempat pembenihan ikan. Adapun jenis pembenihan ikan yang dikelola di sini di antaranya tombro, nila, tawes, patin, gurame, koi, komet dan bawal.

Hingga saat ini, pihaknya masih belum melakukan pendataan sisa benih yang tersisa. Untuk kerugian dari banjir kali ini masih belum bisa dihitung karena harus menguras lebih dahulu.

“Kejadian ini sudah dua kali dialami di UPT BBI ini. Yang sebelumnya terjadi pada tahun 2006 yang lalu. Selain itu akibat banjir tersebut juga berdampak pada kerusakan kolam yang ada di sini,” pungkasnya.

Semengtara itu, Kabid Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ngawi, Retno Wahyu Wikaningtyas mengakui jika dinas sangat minim anggaran untuk perbaikan kolam. Terlebih akibat covid-19 sejumlah anggaran juga harus di refocusing atau dialihkan untuk penangan covid-19.

"Ke depan diharapaan akan ada anggaran untuk perbaikan dan penambahan sarana prasarana di BBI, mengingat di bidang produksi ikan air tawar potensi Ngawi cukup menjanjikan," kata Retno.

Seperti diketahui, Kabupaten Ngawi merupakan daerah langganan banjir. Karena dilalui dua aliran sungai besar yakni bengawan madiun dan bengawan solo. Pada musim penghujan ini warga diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana banjir yang kerap terjadi.


(ADI)

Berita Terkait