3 Pekan, 300 Nakes Positif Covid-19 dan 9 Meninggal

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Membeludaknya pasien covid-19 di berbagai rumah sakit rujukan membuat tenaga kesehatan turut menjadi korban.  Tercatat, dalam tiga pekan terakhir hampir 300 tenaga perawat di Jatim terkonfirmasi positif covid-19. 50 persen di antaranya, masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan 9 perawat lainnya gugur.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim menyebut kasus covid-19 dalam bulan ini cukup mengkhawatirkan. Bukan hanya berasal dari masyarakat biasa, tetapi juga dari tenaga kesehatan. Sejak awal Juni 2021 hampir 300 perawat di Jatim terkonfirmasi positif covid-19. Sekitar 150 perawat kategori sedang hingga berat dan dirawat di beberapa rumah sakit  serta sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Sedangkan sejak 12 hingga 27 Juni 2021, sembilan perawat meninggal dunia dengan hasil tes swab PCR positif covid-19," kata Ketua DPW PPNI Jatim, Nursalam, Selasa 29 Juni 2021.

BACA JUGA : Pasien Covid-19 dari Klaster Hajatan Magetan Meninggal
 
Nursalam mengakui tenaga kesehatan juga kesulitan untuk mendapatkan ruang perawatan maupun ruang isolasi di rumah sakit karena keterisian tempat tidur semuanya penuh dengan pasien covid-19. Selain itu, perawat yang meninggal karena covid-19 tersebut seluruhnya sudah menjalani vaksinasi covid-19 dua kali.

"Vaksinasi covid-19 tidak menjamin tertular covid-19. Sebab, banyak perawat yang juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan obesitas serta imunitas rendah karena jam kerja yang berlebih dan bahaya varian delta dari India yang penyebarannya lebih cepat," terangnya.

Dari data PPNI Jatim selama pandemi hingga 29 Juni 2021, jumlah perawat di Jatim yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 3.745 orang dan sebanyak 117 orang meninggal dunia.

 


(ADI)

Berita Terkait