SURABAYA: Puluhan warga Keputih, Sukolilo, Surabaya mengadang ambulans yang hendak menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih. Mereka protes suara sirene!
Dalam video amatir, terlihat puluhan warga mengadang ambulans yang sedang mengangkut jenazah saat melintas di wilayah yang berdekatan dengan kompleks pemakaman korban covid-19 ini.
Warga meminta sopir ambulans mematikan suara sirine karena dianggap berisik dan mengganggu warga. Apalagi hampir lima menit sekali, sirene ambulans selalu berbunyi.
"Dari pagi hingga pagi lagi, ada ambulans atau mobil jenazah yang melintas menuju makam Keputih Warga sekitar makam merasa terganggu dengan suara sirine, " protes Kepala Kembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Keputih, Indi Nuroini, Jumat 16 Juli 2021.
BACA:
Selain itu, lanjut Indi Nuroini, para pengantar jenazah yang mengendarai sepeda motor dengan berbuat arogan. Selain membunyikan klakson juga mengeber knalpot motor yang bersuara bising.
"Banyak warga yang mengeluh di saat waktu salat tiba, suara azan dengan sirine ambulans bersahutan. Warga stres dan panik. Warga tidak bisa tidur terutama saat malam hari. Warga sini juga banyak yang isolasi mandiri, butuh istirahat, " ucapnya.
Agar sopir ambulans tidak menyalakan sirine warga juga memasang banner di beberapa titik, terutama di pintu masuk wilayah kampung kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo. Dalam banner itu, warga meminta sopir ambulans untuk mematikan sirine.
"Kami akan tetap mengawasi ambulans yang melintas agar tidak ada lagi sirine ambulans yang dibunyikan saat memasuki perkampungan hingga tempat makam, " tandasnya.
(TOM)
