PROBOLINGGO: Aksi penolakan pemulasaran secara protokol covid-19 kembali terjadi di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Keluarga pasien mengamuk ke petugas meminta agar jenazah dibuka dari peti mati.
Dari rekaman video amatir, tampak salah satu anggota keluarga dari pasien bernama BJ, 53 tahun, warga Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo tersebut memaki petugas yang saat itu ada di Kamar Mayat RSUD Dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo.
Namun setelah sekitar 5 menit mengamuk, akhirnya salah satu anggota keluarga tersebut tenang dan kemudian menerima bahwa jenazah keluarganya tersebut dimakamkan secara protokol kesehatan.
BACA: 10 Daerah Tertinggi Kasus Covid-19, Selasa (27/7): Jabar Teratas, Jatim Membayangi
"Pemakaman secara prokes ini sudah merupakan aturan dan Alhamdulillah setelah di pemulasaran secara protokol kesehatan jenazah akan di makamkan di pemakaman umum, " ujar AKBP R. Muhammad Jauhari, Kapolres Probolinggo Kota.
Untuk mengantisipasi keributan kembali, petugas gabungan dari Satpol PP Kota Probolinggo, Polres Probolinggo Kota dan Kodim 0820 melakukan penjagaan di sekitar kamar mayat RSUD Dr. Moh Saleh dan hingga jenazah diberangkatkan.
Sementara Plt Direktur RSUD Dr. Moh Saleh, dr. Abraar Kuddah mengatakan sebelum meninggal, korban pada Senin 26 Juli 2021 sudah masuk ke rumah sakit. Namun sempat dibawa pulang keluarganya dan kembali lagi pada Selasa 27 Juli 2021.
"Sebelum meninggal, korban ini sebelunya sempat dirawat namun keluarga membawa pulang paksa sebelum akhirnya korban kembali dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun sekitar pukul 09.00 WIB, meninggal " ujarnya.
(TOM)