PASURUAN: Harga cabai rawit di Pasuruan, Jawa Timur, kembali melonjak dan nyaris menyaingi harga daging. Sejumlah pedagang cabai di Kota Pasuruan menjualnya hingga Rp70 ribu per kilogram.
Seorang pedagang cabai di Pasar Kebonagun, Khoirun Nikmah, mengatakan kenaikan cabai rawit disebabkan gagal panen lantaran cuaca ekstrem.
"Kenaikan terjadi karena faktor hujan sehingga anyak tanaman cabai yang rontok dan stok cabai dari petani minim," kata Khoirun di Pasuruan, Kamis, 3 Maret 2022.
Perempuan 52 tahun tersebut menyebut jika kenaikan harga cabai hampir terjadi setiap hari. Kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai rawit dan cabai merah besar.
BACA: Tercemar Limbah Pabrik, Sungai di Mojokerto Dipenuhi Busa Putih
"Harga cabe rawit yang semula Rp60 ribu per kilogram, kini menjadi Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai merah besar dari harga Rp24 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp45 ribu per kilogram.
Sementara Kepala Disperindag Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah, mengatakan meski terjadi kenaikan harga, pihaknya memastikan stok cabai masih relatif aman.
Kenaikan harga dikarenakan pemasok cabai dari beberapa daerah produksinya seperti Probolinggo dan Malang berkurang, hal itu dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan petani gagal panen.
"Meskipun terjadi kenaikan harga, namun kita pastikan stok cabai aman," ungkap Yanuar.
(TOM)