SIDOARJO: Menjelang tahun ajaran baru di era new normal, Pesantren Progresif Bumi Sholawat di Kabupaten Sidoarjo sudah melakukan berbagai persiapan.
Saat masuk hari pertama 24 Juni mendatang, pesantren yang berada di Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo itu menyiapkan 20 tenaga dokter untuk mengecek kembali kesehatan para santri sebelum proses pembelajaran dimulai.
Selain menyiapkan dokter, Bumi Sholawat juga mendirikan 100 tempat cuci tangan dilengkapi dengan hand sanitizer di setiap sudut pesantren.
Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, KH Agoes Ali Masyuri mengatakan para dokter tersebut akan melakukan memeriksa kesehatan para santri yang datang dari berbagai pelosok daerah.
"Jika diketahui ada santri yang kesehatannya kurang baik maka akan diminta kembali pulang untuk menjalani isolasi mandiri terlebih dulu di rumah, " ujar Gus Ali, sapaan akrabnya.
Pihak pesantren juga sudah memesan face shield masker yang nantinya dikenakan para santri saat mulai belajar di pesantren ini.
Di pesantren ini ada sekitar 2. 600 santri dari berbagai daerah yang menimba ilmu dan semuanya mondok. Termasuk santri dari luar negeri, seperti Malaysia,Singapura dan Jepang.
Sementara Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah menyempatkan mengapresiasi kesiapan Ponpes Progresif Bumi Sholawat dalam menghadapi era new normal.
"Kami sangat mengapresiasi upaya-upaya yang sudah disiapkan pondok. Kami tentu akan membantu agar saat dimulainya proses belajar nanti semua bisa berjalan tanpa ada gangguan dari covid-19, " ujarnya.
(TOM)