Taman Kelinci Mliwang, Wisata Edukasi untuk Buah Hati

Spot foto menjadi salah satu yang diminati pengunjung Taman Kelinci Desa Mliawang, Kabupaten Tuban. (ft/by) Spot foto menjadi salah satu yang diminati pengunjung Taman Kelinci Desa Mliawang, Kabupaten Tuban. (ft/by)

TUBAN: Puluhan kelinci tampak  berlarian ke sana-sini. Sesekali, hewan lucu berbulu putih itu bersembunyi di lubang kecil menghindari kejaran anak-anak.  

Di sudut lain, beberapa anak berjajar di depan kandang berukuran besar. Mereka tampak asyik memberi makanan pada puluhan kelinci. Ada yang tertawa, tak sedikit pula yang masih geli.  


Itulah sekilas pemandangan Taman Kelinci Mliwang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sejak sebulan lalu, Taman Kelinci yang terletak di tepi jalan Desa Mliwang, Kecamatan Kerek,  hadir sebagai wisata baru bagi keluarga.

Lokasi taman kelinci ini  jauh dari  keramaian, sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Suasana masih asri dan cukup sejuk. Cocok bagi keluarga untuk menghabiskan waktu di akhir pekan bersama buah hati. Apalagi aksesnya  juga mudah dijangkau.

Memang, taman kelinci yang dibangun secara swadaya oleh warga sekitar ini belum sempurna. Berada di atas lahan 200 meter persegi, pembangunannya dilakukan secara bertahap dengan di-support oleh PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) anak perusahaan PT Semen Indonesia.

embed

Namun sejak dibuka pada 20 Desember 2019 lalu, pengunjung sudah ramai. Dalam sebulan, pengunjung sudah mencapai 1.700 orang.  Selain keluarga, sebagian besar yang datang adalah rombongan dari sekolah.

Mulai dari PAUD,  taman kanak-kanak (TK) hingga siswa sekolah dasar (SD). Mereka tidak hanya bermain dan berswafoto namun juga diajarkan mengenal hewan kelinci.

Edukasi itu meliputi cara memegang kelinci, cara memberi makan yang benar dan informasi tentang masa produktifnya kelinci, mulai hamil hingga melahirkan.

Untuk bisa masuk ke Taman Kelinci juga tidak butuh biaya mahal. Pengujung hanya dikenakan tiket masuk Rp 5 ribu.  Dengan tiket murah meriah, sudah bisa menikmati berbagai fasilitas di Taman Kelinci.

Pengunjung yang datang tidak hanya dari Tuban. Namun juga dari beberapa kota tentangga. Seperti Lamongan dan Bojonegoro.

Keberadaan  taman kelinci ini bermula dari obrolan para pemuda desa. Di tengah obrolan itu, tercetus gagasan pembuatan taman kelinci. Terinspirasi dari seorang warga di Desa Mliwang yang sukses beternak kelinci.

"Kami ingin mengenalkan sekaligus mengajarkan anak-anak untuk berinterkasi dengan hewan peliharaan khususnya kelinci. Bagaimana cara memegang, merawat dan lainnya, " ujar Dasir, Ketua Pembina Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sendang Cokro selaku pengelola Taman Kelinci Mliwang. 


Ke depan, lanjut Darwis,  fasilitas di Taman Kelinci Mliwang bakan ditambah.  Di antaranya kolam renang untuk anak-anak, penangkaran rusa, lokasi outbond, dan pelestarian gayam. 


"Karena dana terbatas, kita kerjakan bertahap dan secara gotong royong. Mudah-mudahan ini bermafaat bagi warga desa dan anak-anak yang datang ke sini, " ucapnya. (bambang yulianto) 


(RNU)