"Kurang lebih 200 keluarga terdampak. Terdapat korban mengungsi di rumah tetangga atau saudara," kata Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko, saat dikonfirmasi.
Kukuh menjelaskan BPBD Bondowoso saat ini masih mendata kerugian materiel akibat peristiwa tersebut. Tinggi permukaan air yang bercampur lumpur ini kurang lebih 60 sentimeter.
Banjir bandang disebabkan oleh hujan yang terjadi di wilayah hulu di pegunungan Ijen. Di sisi lain kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2019 juga membuat hutan di pegunungan Ijen menjadi gundul.
"Hutan yang gundul di wilayah pegunungan Ijen menjadi faktor terjadinya banjir bandang di Desa Sempol," pungkas Kukuh.
Saat ini BPBD Bondowoso lewat tim reaksi cepat (TRC) tengah melakukan kaji cepat, evakuasi korban, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
(IDM)