GRESIK. Ribuan rumah di lima desa wilayah Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur masih terendam banjir akibat luapan Kali Lamong. Namun warga masih memilih tetap bertahan di dalam rumah.
Dari pantaun di lapangan, banjir akibat hujan deras dalam tiga hari terakhir, sejak Jumat 10 April 2020, membuat debit air kali lamong meluap. Selain masuk ke rumah warga, banjir juga memutus jalan desa.
Seperti yang terjadi di Desa Dungus, Kecamatan Cerme petugas terpaksa membawa perahu untuk memantau kondisi warga. Banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih ini membuat warga tertahan dirumah dan enggan mengungsi.
Di Desa Dungus tercatat ada 350 rumah warga yang terendam banjir. Sementara di Desa Guranganyar yang masih wilayah Kecamatan Cerme ada 270 rumah. Selain itu, banjir juga melanda Desa Dungus, Desa Iker-iker Geger, Desa Morowudi, Desa Guranganyar dan Desa Pandu.
Sekretaris Desa Dungus Slamet Rahman Heri mengatakan meski air banjir semakin meningkat, namun warga memilih tetap bertahan di rumah lantaran sudah terbiasa kebanjiran.
"Kita pantau sambil menerapkan physical distancing sesuai anjuran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran wabah virus korona, " ujarnya.
(TOM)