Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya mengatakan selama penutupan akan dilakukan sterilisasi di Pasar Bongkaran. Mulai dari penyemprotan disinfektan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga penataan lapak pedagang sesuai physical distancing.
“Kita tutup sementara untuk sterilisasi dan penataan kembali. Harapannya, pada saat pasar di buka kembali nanti tidak ada lagi kerumunan massa sehingga pencegahan dan penularan virus korona dapat dihindari, “ ujarnya.
Meski Pasar Bongkaran ditutup sementara, namun ratusan pedagang mengaku gembira dan tidak merasa merugi. Sebab sterilisasi dan penataan lapak sudah lama dinanti oleh para pedagang.
“Tidak ada masalah ditutup sementara karena untuk keamanan bersama. Selama ini kita juga takut kerena pasar belum disemprot. Setelah dibuka lagi, kita bisa berdagang lagi lebih aman dan tenang, “ ujar salah satu pedagang, Sarino.
Sementara ketiga pedagang yang terjangkit virus korona itu dua diantaranya adalah perempuan. Satu berusia 55 tahun asal Kecamatan Plumpang dan perempuan berusia 42 tahun warga Kecamatan Semendi.
Satu lagi pedagang yang dinyatakan positif adalah pria berusia 55 tahun, warga Kecamatan Merakurak. Sebelumnya, ketiga pedagang ini mengikuti rapid test massal Mei 2020 lalu dan hasilnya reaktif.
Setelah itu dilanjutkan uji laboratorium swab. Hasilnya, ketiga pedagang menunjukkan positif covid-19. Kini ketiganya sudah menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Dr Koesma Tuban.
(TOM)