Batu Andesit Peninggalan Kerajaan Singosari Abad 13 Ditemukan

Arkeolog BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho (baju kotak-kotak merah) mencatat temuan batu andesit yang diduga peninggalan kerajaan Singosari  Arkeolog BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho (baju kotak-kotak merah) mencatat temuan batu andesit yang diduga peninggalan kerajaan Singosari

MOJOKERTO : Batu andesit perpaduan bentuk oval dan persegi, ditemukan warga di Mojokerto. Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Batu berukuran cukup besar tersebut diperkirakan situs kerajaan Singosari, sebagai cikal bakal kerajaan majapahit di masa lampau.
 
Batu tersebut ditemukan di lahan milik Miskan, warga Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto. Batu tersebut ditemukan saat para pekerja tambang tanah uruk menggali di kedalaman tiga meter.

Batu andesit tersebut memiliki panjang 130 senti meter dengan lebar dan tinggi satu meter. Tidak dijumpai relief pada batu ini. 
 
Menurut arkeolog BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho batu ini merupakan komponen dari candi. Lokasinya, di sisi barat makam makam Desa Kumitir. Dalam kitab negara Kertagama dan Pararaton, candi tersebut ada sejak zaman Singosari abad ke 13,sebelum Majapahit.

"Dalam kitab itu juga disebutkan, candi Pendharmaan Mahesa Cempaka berada di sisi timur dari kota raja Majapahit, sesuai dengan temuan ini. Sedangkan, Mahesa Cempaka sendiri hidup pada zaman Singosari," ungkap Dwi. 

Meski demikian, pihaknya akan mempelajari temuan ini lebih dalam. Namun melihat bentuknya, Dwi sudah bisa menggambarkan bentuk candi dari batu andesit yang ditemukan ini. 


(ADI)