Khofifah Diminta Tegas Soal Impor Sampah Plastik

Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Foto: Antara/Andaru. Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Foto: Antara/Andaru.
Surabaya: Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi, menyebut industri tahu berbahan sampah plastik di Jawa Timur beroperasi sekitar puluhan tahun. Prigi pun menantang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuktikan telur di Jatim bebas racun dioxin.

"Kami juga menantang Khofifah untuk buktikan, bahwa ayam-ayam di Jatim ini bebas dari dioksin. Kami sudah temukan, ayam dan telur di Jatim, terutama ayam kampung di Sidoarjo dan Mojokerto terkontaminasi dioxin," kata Prigi, di Surabaya, Selasa, 19 November 2019.

Ecoton bersama IPEN, gabungan LSM lingkungan di dunia telah melakukan kajian terhadap sejumlah telur ayam kampung dari Dusun Klagen, Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo, dan dari Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Mojokerto.

Mereka menemukan kandungan dioxin telur di dua lokasi itu, 70 kali lebih tinggi dari standar BPOM 200 picogram per gram lemak. Sementara untuk telur di Sidoarjo 100 picogram per gram lemak untuk telur di Mojokerto. Sementara standar BPOM hanya membolehkan kandungan dioxin maksimal 0,5 picogram per gram lemak dalam makanan.

"Mestinya Khofifah prihatin dan melakukan kajian. Karena ini sangat berbahaya jika dikonsumsi masyarakat, karena mengandung racun dioxin," ujarnya.

Prigi mendesak Khofifah melakukan langkah bijak atas fakta ditemukannya ayam dan telur terkontaminasi dioxin. Ia juga meminta Khofifah melakukan penelitian dan kajian ditemukannya tahu berbahan sampah plastik. 

"Kami itu hanya minta kepada Khofifah untuk meneliti, ini ada problem pencemaran lingkungan akibat plastik impor dari Amerika dan Eropa, mana aksimu Bu Khofifah?. Ini sudah 20 tahun beroperasi," katanya.

Prigi pun mendorong agar Khofifah bersikap tegas. Bila perlu, kata dia, Khofifah marah kepada pihak-pihak yang telah membiarkan kran impor sampah plastik terbuka bebas.

"Seharusnya Khofifah di garda depan, menyatakan bahwa Jatim bukan tempat sampah. Kalau Khofifah tidak tegas, tidak marah, mereka akan seenaknya menjadikan Jatim jadi tempat pembuangan sampah dari Amerika dan Eropa," kata Prigi.


(IDM)