"Bantuan ini untuk merespon permintaan teman-teman PMI yang ada di Hongkong. Mereka mention ke medsos saya dan bilang kalau butuh masker," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Februari 2020.
Anas mengatakan puluhan ribu masker tersebut dikirim melalui kantor Pos Banyuwangi hari ini. Masker ini dikirim atas permintaan PMI Banyuwangi di Hongkong yang mengeluh kelangkaan stok masker.
Anas berharap masker tersebut bisa membantu PMI Banyuwangi di Hongkong, mengantisipasi mencegah menyebarnya virus korona. "Kalau pun ada harganya sangat mahal, bisa mencapai Rp1 juta per boks. Makanya, hari ini kita kirim masker untuk mereka," jelas Anas.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Banyuwangi, Alam Sudrajat, menambahkan jumlah PMI Banyuwangi di Hongkong sekitar 20.000 orang. Dari jumlah tersebut, sampai saat ini dipastikan belum ada konfirmasi PMI Banyuwangi yang terinfeksi virus korona covid-19.
"Alhamdulillah seluruh PMI kita di Hongkong sampai detik ini belum ada yang dilaporkan terpapar virus korona. Semoga kondisinya baik-baik selalu seperti sedia kala," kata Alam.
Alam juga memastikan pemkab terus memantau perkembangan warga Banyuwangi di luar negeri, termasuk Hongkong, terkait wabah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut. "Kami terus pantau dan koordinasi dengan perwakilan terkait perkembangan pekerja WNI yang ada di luar Indonesia," pungkas Alam.
(IDM)