TUBAN: Dilihat dari warnanya, legen memang tak begitu menarik. Maklum, minuman khas Tuban, Jawa Timur itu terlihat keruh. Namun jika sudah sampai di lidah, baru terasa kesegarannya. Apalagi jika dipakai untuk berbuka puasa, segarnya luar biasa!
Buktinya, selama bulan ramadan ini, setiap sore jelang berbuka puasa, penjual legen di sekitar Tuban selalu dirumuni warga. Minuman hasil sadapan getah pohon siwalan itu laris manis. Untuk setiap botol legen dijual berkisar antara Rp 11.000 ribu hingga Rp 15.000.
Hasanah, salah satu penjual legen mengatakan penjualannya lumayan meningkat di bulan ramadan. Setiap hari, rata-rata bisa terjual 20 botol legen. "Lumayan, kalau sore masih banyak yang beli untuk berbuka puasa, " ujarnya.
Di Tuban, minuman legen di produksi alami tanpa disertai pemanis maupun bahan lain. Biasanya, ditambah es untuk menambah kesegaran. Legen asli bisa didapati di berbagai pelosok kampung karena banyak pohon siwalan yang tumbuh di perkarangan rumah warga.
"Setiap hari biasanya beli dua atau tiga botol untuk berbuka satu keluarga. Di buat minum saat sahur juga masih bisa, " ujar Illa, salah satu pembeli legen.
(TOM)