Hasil Rapid Test BIN, 1.761 Warga Surabaya Reaktif

Sejumlah warga mengantri saat mengikuti rapid test yang digelar BIN. (foto/Antara) Sejumlah warga mengantri saat mengikuti rapid test yang digelar BIN. (foto/Antara)
SURABAYA:  Sepuluh hari sudah Badan Intelijen Negara (BIN) mengelar rapid test di sejumlah lokasi di Sidoarjo dan Surabaya. Hasilnya, 1.815 orang dinyatakan reaktif covid-19.

“Dari 12.629 orang yang ikut tes cepat, sebanyak 1.815 orang ditemukan reaktif atau 14,7 persen,” ujar Head of Medical Intelligence dr Sri Wulandari melalui siaran persnya, Senin 8 Juni 2020.

Rinciannya, untuk Surabaya total peserta tes adalah 12.163 orang dengan hasil 1.761  reaktif. Sedangkan di Sidoarjo hanya satu titik yang diikuti 466 orang dan menunjukkan hasil 54 orang reaktif.

Rapid test ini digelar sejak 29 Mei 2020 dan dijadwalkan berakhir pada 15 Juni 2020. Total pelaksanaan tes cepat BIN sampai saat ini dilakukan 18 kali pada 10 titik di Surabaya dan satu titik di Sidoarjo.

Wulan menjelaskan angka reaktif di tiap lokasi mengalami tingkat berbeda-beda karena tergantung dari jumlah warga yang mengikuti tes cepat massal.
Bagi peserta tes cepat yang hasilnya reaktif maka oleh tim dokter langsung dilakukan penanganan tes swab atau tes PCR untuk memastikan positif atau negatif covid-19.

Surabaya menjadi tempat yang diprioritaskan digelar tes penanganan Covid -19 setelah menjadi daerah episentrum dan masuk zona merah karena pasien terkonfirmasi positif yang cukup tinggi.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya KH Muhibbin Zuhri mengapresiasi kegiatan tes cepat massal yang digelar oleh BIN bersama Pemkot Surabaya dan berharap sinergitas dapat mewujudkan Surabaya bebas COVID-19.

“Saya yakin manfaatnya luar biasa, yakni memetakan kasus sehingga mewujudkan Surabaya bebas COVID-19 agar bisa masuk ke masa transisi untuk kembali ke kehidupan normal,” tuturnya.


(TOM)

Berita Terkait