Singapura bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Laos. Hasil tersebut cukup mengejutkan karena Singapura sudah tampil lebih agresif dan punya lebih banyak peluang emas. Menurut Fandi, timnya gagal menang karena mentalitas bertanding.
"Kami jadi tim favorit saat menghadapi Laos, tapi beberapa pemain malah tidak kuat dengan tekanan menjadi pemenang. Mungkin label tim underdog cocok diberikan kepada kami sekarang," kata Fandi dalam jumpa pers jelang laga kontra Indonesia, Rabu 27 November.
Penyerang Singapura, Ikhsan Fandi, punya setidaknya empat peluang emas saat menghadapi Laos. Tapi, dia tetap saja gagal membuat gol hingga laga berakhir. Mengomentari performa buruk itu, Ikhsan mengaku kurang beruntung saja.
"Situasi itu sungguh membuat frustrasi karena saya berada di posisi yang bagus. Saya pikir, pertandingan malam itu (kontra Laos) bukan milik saya," ujar Ikhsan.
Selanjutnya, Singapura akan berjumpa Indonesia pada laga kedua Grup B SEA Games 2019, Kamis 29 November malam WIB. Garuda Muda lebih diunggulkan karena mampu menaklukkan juara bertahan Thailand dengan skor 2-0 pada laga pertama.
"Indonesia pasti makin percaya diri setelah menaklukkan juara bertahan. Mungkin permainan nanti bakal lebih terbuka, apabila lawan berpikir kami tim lemah. Kami pun harus siap karena mereka (Indonesia U-23) punya pemain sayap yang cepat dan full-backs yang siap overlap," pungkas Fandi. (The Straits Times)
(IDM)