KEDIRI : Siapkan mental jika tetap nekat masuk ke Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Sebab pintu masuk desa ini diportal dengan menggunakan kerenda mayat. Tak hanya itu, replika mayat pocong serta sesajen juga nampak di jalan masuk desa tersebut.
Rupanya, portal dengan keranda mayat tersebut sengaja dibuat warga sekitar. Tujuannya, untuk menccegah warga luar daerah masuk ke desa tersebut. Selain itu, meminta warga kampung untuk tidak keluar kampung. Memang nampak menakutkan, hanya saja dari portal tersebut ada pesan moral akan pentingnya mewaspadai penyebaran virus korona.
Ketua RT setempat, Solikin mengatakan pemasangan keranda dan replika pocong berawal dari keresahan atas aksi warga yang sengaja membuka portal usai salat ied. Padahal, warga sepakat untuk melakukan penutupan total selama hari raya ini.
"Kami memang sengaja membuat replika ini. Agar masyarakat baik warga setempat atau luar daerah sadar dan tidak nekat. Kecuali ingin menjadi mayat karena tertular virus," ungkap Solikin.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang terbatas karena penutupan akses jalan, warga menyediakan sayur dan lauk pauk secara gratis. Sayur dan lauk tersebut diletakkan di ujung gang desa yang telah ditutup total.
"Tak hanya bisa mengambil, warga lain boleh mengisi untuk menumbuhkan rasa saling berbagi antar warga di tengah kondisi sulit ini," ungkap salah seorang warga Andarwati.
Di Kabupaten Kediri, hampir seluruh kampung menerapkan pembatasan atau bahkan penutupan total bagi warga luar daerah. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dan memutus wabah covid-19.
(ADI)