JAKARTA: PT PLN (Persero) menambah pasokan listrik energi bersih di wilayah Jawa Timur dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kanzy. Pengoperasian pembangkit yang berada di Pasuruan ini menambah deretan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 16 yang berada di Jawa Timur (Jatim).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan langkah yang dilakukan PLN ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) menuju net zero emission di 2060 atau lebih cepat.
“PLN terus mendukung upaya mengurangi emisi karbon salah satunya dengan menggenjot pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/5).
Ia menambahkan beroperasinya PLTM Kanzy ini akan menyuplai listrik ke 10 ribu lebih pelanggan PLN dengan kapasitas daya sebesar 2 x 1,25 megawatt (MW).
BACA: Mangkir dari Panggilan KPK, Sekda Jatim Minta Pemeriksaan LHKPN Ditunda
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran menuturkan saat ini kelistrikan di Jawa Timur dipasok dari berbagai pembangkit, termasuk pembangkit EBT yang berasal dari lima PLTM. Pembangkit energi hijau itu dikelola sendiri oleh PLN maupun yang berasal dari swasta atau independent power producer (IPP).
Mereka di antaranya yakni PLTM Lodagung kapasitas 2 x 0,65 MW, PLTM Taman Asri 1,17 MW, PLTM Ampel Gading 2 x 5 MW, PLTM Sampean Baru 1,85 MW, dan yang baru beroperasi PLTM Kanzy ini.
"PLN pun melakukan kajian untuk potensi pengembangan EBT lainnya di Jawa Timur," ucapnya.
Daerah Jawa Timur, lanjut Lasiran, memiliki potensi aliran air melimpah yang bisa dimanfaatkan sebagai PLTM. Untuk itu, PLTM menjadi pilihan utama dalam mendukung kebutuhan listrik masyarakat.
Untuk menambah bauran energi terbarukan, pada tahun ini pihaknya tengah membangun konstruksi PLTM Sumber Arum 2 berkapasitas 3 MW dan PLTM Bayu berkapasitas 3,6 MW di Banyuwangi.
Lasiran menyebut pengembangan EBT dirancang dengan mempertimbangkan supply and demand, potensi energi terbarukan setempat, keekonomian, keandalan, dan kesinambungan sistem energi nasional.
(TOM)