SURABAYA: RSUD Dr Soetomo Surabaya telah menyiapkan ruangan isolasi khusus untuk penanganan pasien cacar monyet atau monkeypox. Desain ruangan khusus isolasi cacar monyet tersebut sesuai petunjuk buku pedoman dari Kementerian Kesehatan.
Direktur RSUD Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya sudah mendapat pedoman mengenai proses diagnostik virus cacar monyet atau monkeypox dari Kementerian Kesehatan. Saat ini masih dipelajari tim dokter yang bertugas.
"Meski virus cacar monyet belum sampai masuk ke Jawa Timur, diharapkan dengan adanya ruang isolasi khusus tersebut bisa menangani lebih dini pasien yang terjangkit, " ujarnya.
BACA: Pulang dari Sawah, Petani di Jember Tewas Disambar Kereta
Menurut Joni, penularan virus cacar monyet atau monkeypox terjadi karena ada kontak langsung antar sesama manusia. Sehingga, para tenaga kesehatan diminta menggunakan alat pelindung diri saat melayani pasien yang terdiagnosa virus cacar monyet.
"Langkah ini dilakukan agar para tenaga kesehatan tetap terjaga dan bisa melayani pasien secara maksimal, " ucapnya.
Untuk mencegah penularan agar tidak masuk ke Jawa Timur,RSUD Dr Soetomo Surabaya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk merumuskan berbagai langkah preventif.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya pasien pertama yang terkonfirmasi positif cacar monyet. Pasien itu adalah laki-laki berusia 27 tahun dengan riwayat bepergian dari luar negeri.
Pasien tersebut mengalami gejala demam sejak 14 Agustus 2022. Selain demam, pasien juga mengalami pembengkakan kelenjar di leher dan mengalami ruam di tangan, kaki, leher, wajah dan di area genital.
(TOM)