SURABAYA: Bangkai pesawat latih Bonanza G-36 TNI Angkatan Laut berserta dua jenazah penerbang sudah dievakuasi tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Proses evakuasi sempat terkendala karena derasnya arus di perairan titik jatuhnya pesawat tersebut.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan tim sejatinya sudah menemukan datum (titik koordinat) jatuhnya pesawat sejak kemarin. Tim penyelam dari Kopaska dan unsur SAR langsung menuju lokasi.
"Sebenarnya kemarin sudah ditemukan datum, datum itu titik awal jatuhnya. Kemudian dari multibeam (sonar) ditemukan. Saat itu dan dilaksanakan penyelaman tapi karena di situ arus sangat kuat ya, sehingga baru bisa tadi pagi Koarmada 2 dan Kopaska (evakuasi)," kata Yudo dalam jumpa pers di Surabaya, Kamis, 8 September 2022.
Yudo mengatakan petugas juga sudah mengevakuasi dua awak pesawat, yakni pilot Lettu Laut Pelaut Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut Pelaut Dendy Kresna Bhakti.
BACA: 7 KRI Dikerahkan untuk Evakuasi Pesawat Bonanza
"Tadi jam 10.00 WIB telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter, masih di dalam bangkai pesawat yang jatuh kemarin dan juga (jenazah) sudah dievakuasi ke RS AL Surabaya dan juga untuk pesawat sudah ditarik KRI Soputan," kata Yudo.
Yudo menjelaskan kondisi dua awak kapal yang ditemukan masih berada di dalam badan pesawat dan terikat sabuk pengaman. Menurut dia kedua anggota tersebut akan dimakamkan Jumat, 10 September 2022 di Taman Makam Bahagia Surabaya.
"Jenazah dua duanya masih duduk di kursi dan masih terikat seat belt dan tadi pagi sudah diangkat dan bangkai pesawat juga sudah diangkat di KRI Soputan, kita memang punya alat KRI yang bisa mengangkat pesawat Bonanza karena ringan," jelas Yudo.
(TOM)