MALANG: Misteri penemuan mayat dengan kondisi separuh badan terkubur di sebuah bangunan tua di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya terkuak.
Mayat yang ditemukan tiga hari lalu itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan anak kandung sendiri. Mirisnya lagi, pelaku melakukan aksi keji ini demi mendapatkan harta karun setelah mendapatkan bisikan gaib.
Pelaku bernama Arifudin Hamdi (37 tahun). Pemuda asal Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, terlihat lancar seperti orang waras saat bercerita cara menghabisi ibu kandungnya, Mistin (55).
Kasus ini bermula saat korban pada akhir Januari lalu mendatangi seorangparanormal di daerah Kabupaten Blitar dengan ditemani tersangka. Tujuannya meminta petunjuk tentang keberadaan harta karun.
Setelah mendatangi paranormal ini, korban dan tersangka diminta untuk menggali satu tempat di bangunan tua wilayah Desa Karangkates. Sehari pasca mendapat petunjuk dari paranormal, korban kemudian berangkat seorang diri ke lokasi yang dimaksud.
Sementara tersangka diminta untuk tetap tinggal di warung korban yang berada tak jauh dari lokasi bengunan tua itu. Namun belum selesai korban menggali, tersangka tiba-tiba menyusul dan medapati ibunya dalam kondisi tak sadar karena keletihan.
Ironisnya, tersangka bukan menolong ibunya namun justru mendorong korban ke lubang yang sudah digali. Ibunya dikubur hidup-hidup dengan kepala di bawah. Bagian kepala hingga perut dipendam dalam tanah. Sementara bagian perut hingga kaki menjuntai ke permukaan.
"Katanya ada harta karun berlian di tempat itu. Bisa buat bayar hutang dan modal jualan buah-buahan, " ucap pelaku berkacamata tebal yang tak terlihat menyesal.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan aksi pembunuhan ini keji ini diperkirakan terjadi sekitar dua minggu sejak ditemukannya mayat korban di bangunan tua milik PJB Karangkates, pada Kamis Siang, 11 Februari 2021.
"Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka," ujarnya.
(TOM)