SURABAYA: Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih, berjanji akan mengungkap ke publik terkait kematian mahasiswanya yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah plastik di RSUD Dr Soetomo.
"Secara otomatis universitas pasti akan update. Mungkin saat ini sedang bekerja, nanti untuk laporannya bisa secara resmi detail. Peristiwanya bagaimana dan seterusnya," janji Nasih.
Menurut informasi yang beredar, mahasiswa berinisial AB diduga meninggal bunuh diri dengan meminum cairan pembersih Vixal. Kabarnya AB nekat bunuh diri setelah mendapat perundungan dari para seniornya.
"Masih mendalami (penyebab kematian), dan Saya belum dapat laporan dari kawan-kawan FK dan RSUD Dr Soetomo. Tunggu kabar dan informasi lebih detailnya, karena Saya belum ada laporan secara pasti," katanya.
Dalam kasus ini, Nasih terlihat berhati-hati dengan irit bicara terkait penyebab kematian AB. Namun mengatakan jika mahasiswa faklutas kedokteran itu baru tiga hari menjalani praktik sebagai dokter PPDS di RSUD Dr Soetomo.
"Penyebab kematiannya apa, kami tidak tahu itu kan urusan rumah sakit. Yang jelas yang bersangkutan baru tiga hari praktik di rumah sakit. Tunggu proses yang ada," katanya.
(TOM)