PASURUAN: Kericuhan mewarnai pertandingan Liga 3 Jatim antara Persekap Pasuruan melawan AFA Syailendra di Stadion Untung Surapati, Kota Pasuruan, Minggu 14 November 2021.
Dari rekaman pertandingan yang beredar di media sosial, terlihat kapten tim AFA Syailendra dikeroyok oleh pemain dan official Persekap di tengah lapangan.
Kericuhan ini berawal dari pelangaran keras yang dilakukan kapten tim AFA Syailendra. Kondisi di lapangan sebenarnya terkendali. Namun tiba-tiba beberapa orang masuk ke lapangan.
Terlihat pria berbaju putih berlari dan mencoba menyerang kapten tim AFA Syailendra. Namun pemain bertubuh kekar itu langsung melepaskan pukulan. Situasi menjadi tak terkendali.
Pemain dan suporter iku masuk lapangan dan manghajar pemain AFA Syailendra. Pihak kepolisian langsung mengamankan kapten tim AFA Syailendra yang hampir jadi bulan-bulanan suporter Persekap.
Pertandingan ini berakhir 2-0 untuk kemenangan Persekap sekaligus memastikan lolos babak 32 besar Liga 3 Jatim.
BACA: Lolos 32 Besar, Persibo Cetak Rekor Mengerikan!
Pelatih AFA Syailendra, Suroso meminta maaf terkait insiden kericuhan. Termauk adanya pemukulan yang dilakukan oleh anak didiknya kepada tim Persekap.
“Sebelumnya saya minta maaf kepada masyarakat Pasuruan, kami sebagai tamu kurang bersimpati, terutama pada bapak official Persekap yang dipukul tadi,” ujar Suroso.
Sementara itu pelatih Persekap Pasuruan Masdra Nurizza mengakui banyak evaluasi terkait menurunnya performa anak asuhnya pada pertandingan sore hari ini.
“Pemain kita terpengaruh gaya permainan lawan sehingga agak kesulitan baik babak pertama dan kedua. Nanti akan diadakan evaluasi lagi guna meningkatkan performa teman-teman di lapangan,” ujarnya.
Masdraa Nurizza juga mengaku kewalahan saat Persekap harus kehilangan satu pemain, yakni M Ariek yang cedera saat babak kedua. Sehingga pemain kurang maksimal dalam menghadapi tim lawan.
Pada awal pertandingan ini Persekap langsung unggul lewat gol yang dicetak M Ariek di menit kedua. Di babak kedua, Persekap kembali unggul lewat tendangan keras dari Thalib Abdul Halim.
(TOM)