Clicks.id: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jawa Timur, menemukan delapan ekor kambing terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Tim dokter hewan DKPP meminta peternak dan pedagang mengisolasi kambing tersebut.
Kedelapan kambing tidak menunjukkan gejala parah. Namun, peternak dan pedagang tetap harus melakukan isolasi sementara terhadap kambing yang sakit. Mereka juga perlu memantau kondisi kambing secara berkala.
Melansir Antaranews.com, banyaknya kambing yang terpapar PMK diketahui DKPP saat tengah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada sejumlah peternak dan pedagang musiman di wilayah setempat.
Pemeriksaan ini dilakukan di sekitar Jalan Kelapa Manis, Tanjung Manis, dan Tulus Bhakti Kota Madiun.
“Hasil pemeriksaan hari ini, kami temukan delapan kambing dengan gejala klinis PMK, yakni ada melepuh di sekitar mulut. Kami sudah berikan obat,” kata Subkoordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Madiun drh. Margaretha Dian Wartiningdyah di Madiun.
BACA: Duh, 4 Ekor Hewan Kurban di Surabaya Diduga Terpapar PMK
Menjelang Iduladha, pemeriksaan lebih intensif memang dilakukan mengingat banyak pedagang hewan kurban musiman bermunculan di Kota Madiun. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi kasus PMK di Jawa Timur yang kian marak.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan mencakup kondisi fisik dan fisiologis hewan ternak kurban. Seperti, umur siap disembelih serta kebersihan selama diternak.
Kendati demikian, warga diimbau untuk tidak cemas. PMK dinilai tidak menular pada manusia. Jadi, daging hewan yang terserang PMK tetap aman untuk dikonsumsi selama dimasak dengan benar.
(SUR)
