"Steam test telah dilakukan, peralatan sudah diuji dan dinyatakan siap giling. Kami mulai giling tanggal 3 Juni 2024 dengan target giling tebu sebesar 793 ribu ton dan produksi gula konsumsi 56 ribu ton," kata General Manager PG Semboro, Agus Budi Juwono dikutip dari Antara, Kamis, 30 Mei 2024.
Pada 2023, PG Semboro menggiling 625 ribu ton tebu dan memproduksi 43 ribu ton gula konsumsi. Meskipun dampak El-Nino pada tebu masih dirasakan hingga saat ini, mereka optimistis target tahun ini dapat dicapai.
"Salah satunya dengan bertambahnya luas kebun kurang lebih hingga 2 ribu hektare," tuturnya.
Direktur Operasional SGN Dodik Ristiawan menyatakan bahwa saat ini delapan pabrik gula SGN sudah memulai giling untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat, yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara, PG Rendeng dan PG Mojo di Jawa Tengah, PG Ngadiredjo, Gempolkrep, Asembagus, Pradjekan, dan Poerwodadie di Jawa Timur, dan dalam waktu dekat jumlahnya akan bertambah.
"Delapan pabrik gula SGN telah giling. Pada Rabu ini PG Poerwodadie juga baru memulai giling dan akan disusul pabrik gula lainnya untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat," katanya.
Ia menegaskan bahwa SGN berkomitmen untuk mencapai ketahanan pangan dengan swasembada gula nasional. Unit kerja pabrik gula juga memberikan kontribusi kepada daerah masing-masing, seperti menstimulasi perekonomian masyarakat, menyerap tenaga kerja, hingga menyumbang pendapatan asli daerah.
"Tahun ini SGN target giling tebu 13,5 juta ton dan produksi tahun 2024 sebesar total 992 ribu ton gula kristal putih. Selain pemenuhan kebutuhan gula konsumsi, SGN memberikan kontribusi sebagai stimulan ekonomi, menyerap tenaga kerja hingga menyumbang PAD," ujarnya.
Ketua APTRI PG Semboro, Achmad Sutrisno, mendukung penuh dan berharap proses giling di pabrik gula tersebut berjalan lancar.
"Kami berharap giling tebu bisa berjalan dengan lancar. Untuk para petani ayo kirim tebu yang bagus, MBS (manis bersih segar) ke PG Semboro sehingga rendemennya bisa tinggi," katanya.
(SUR)