Petugas SAR Kanjuruhan, Trisman menceritakan, peristiwa itu terjadi akibat korban menginstalasi alat otomatis tandon air dalam kondisi listrik sedang menyala.“Korban tampaknya tidak sadar bahwa kabel yang masih memiliki tegangan listrik menempel pada tangga alumunium tandon yang diinjak oleh korban,” ungkapnya.
Tak ayal, korban langsung meregang dalam kondisi tubuh menggantung di tangga tandon dengan posisi kepala di bawah.“Pasca kejadian itu keluarga korban langsung menghubungi tim SAR untuk meminta bantuan. Namun sayang nyawa korban sudah tidak tertolong lagi,” tuturnya.
BACA JUGA : Parah, Ustadz di Sidoarjo Sodomi Puluhan Santrinya
Sementara itu, Petugas PLN ULP Kepanjen, Farit S membenarkan peristiwa tersebut. Ia memastikan bahwa saat menginstalasi otomatis tandon air itu, aliran listrik losmen masih menyala. “Sebelum pihak kepolisian dan tim SAR mengevakuasi korban, seluruh aliran listrik tadi kami matikan dulu,” tuturnya.
Tampak saat diavakuasi korban di tarik menggunakan tali tampar dari atap losmen berlantai 3, lalu dibawa ke RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang untuk visum. “Yang pasti peristiwa ini murni akibat kecelakaan. Tidak ada unsur pembunuhan atau bekas benda tumpul pada tubuh korban,” pungkasnya.
(ADI)