Pembunuhan Bos Depo Air Galon di Surabaya, 6 Orang Diperiksa

Polisi melakukan olah TKP lanjutan di ruko milik korban pembunuhan (Foto / Metro TV) Polisi melakukan olah TKP lanjutan di ruko milik korban pembunuhan (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Polisi terus mendalami kasus dugaan perampokan disertai pembunuhan terhadap Suyatio alias Shien Cuan (65), juragan depo air galon dan gas elpiji di Jalan Manukan Tama A3/6, Tandes, Surabaya. Selain memelototi video CCTV di sekitar TKP yang telah dikantongi, polisi juga memeriksa 6 orang saksi terkait peristiwa sadis tersebut.

Namun untuk motif pembunuhan, hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan. Karena belum ada petunjuk yang jelas.

"Ada enam orang saksi yang kami periksa, salah satunya istri korban," sebut Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto, Minggu 9 Januari 2021.

"Tapi untuk motif kami belum bisa menyimpulkan. Karena masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman. Mohon waktu," tambahnya.

Baca Juga : Manukan Geger! Pemilik Ruko Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan

Polisi Temukan 2 Barang Pelaku

Unit Reskrim Polsek Tandes beserta Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP lanjutan. Hasilnya, polisi menemukan masker bekas yang digunakan pelaku dan botol air mineral yang diduga juga milik pelaku. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana saat dihubungi lewat panggilan telepon membenarkan hal tersebut.

Ia menerangkan, pihaknya terus melakukan penyidikan guna mengungkap kasus tersebut. “Hasil olah TKP, kami masih belum menemukan bukti bukti petunjuk yang cukup jelas, namun disana ditemukan barang milik terduga yang tertinggal yaitu masker bekas,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana.

Mirzal menjelaskan, sekecil apapun bukti petunjuk yang ditemukan di lokasi, akan menjadi sangat berharga untuk mengungkap peristiwa peristiwa pembunuhan terhadap bapak dua anak tersebut. “Kami akan terus mencari bukti bukti petunjuk sekecil apapun itu, dan kami juga meminta kepada masyarakat Surabaya untuk memberikan informasi kepada kami, agar pelaku segera kami tangkap,” tambahnya.

Ditanya perihal motif perampokan dalam aksi berdarah tersebut, Mirzal mengaku masih terus melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi-saksi. Pihaknya juga masih mengumpulkan dan mempelajari rekaman CCTV yang diamankan di sekitar lokasi.

“Kami masih meminta keterangan dari beberapa warga sekitar, dan mencocokan dengan rekaman cctv. memang belum jelas karena kualitasnya gambarnya kurang bagus. dompet korban juga hilang, apakah ini bermotif perampokan kami terus dalami,” tambahnya lebih lanjut.

Disinggung selama ini korban sering melayani pembelian air mineral saat tengah malam, Alumni Akpol 2004 ini menegaskan informasi tersebut menjadi sangat penting, untuk dijadikan bahan penyelidikan. “Memang disana kita juga mendapati bukti dimana terdapat botol air mineral (5 liter) yang berada di etalase, bisa jadi pelaku sebelumnya berpura pura membelinya,” pungkasnya.

Sementara dari informsi yang dihimpun beritajatim di lapangan, terduga pelaku seusai melakukan aksinya terlihat sangat tenang, bahkan sempat keluar masuk toko yang sekalian dijadikan tempat tinggal itu dan mengambil motor yang diparkir di seberang jalan.


(ADI)

Berita Terkait