Kasihan, Bocah Lumpuh di Ngawi Hidup dengan Kaki Diikat

Eko Saputra harus hidup dengan kaki diikat. (metrotv) Eko Saputra harus hidup dengan kaki diikat. (metrotv)

NGAWI: Nasib memilukan dialami bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Setiap hari bocah itu harus diikat kakinya di lantai tanah di rumah neneknya. Tujuannya, agar tidak bisa keluar rumah.

Bocah malang bernama Eko Saputra itu tampak tergolek di lantai tanah dengan kaki terikat tiang rumah di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Senin 14 Februari 2022.

Sudah 4 tahun terakhir, Eko yang mengalami lumpuh kaki sejak kecil itu diikat di lantai oleh orang tuannya. Setiap hari dia hanya beraktifitas di lantai tanah termasuk dengan kotoran air kecil yang bercampur baur di rumah kakeknya itu.

Eko Saputra, merupakan anak pertama dari Ernawati, 32 tahun, yang sudah menikah lagi dan tinggal di rumah suaminya yang baru di Desa Watualang, Kabupaten Ngawi.

BACA: Terinspirasi Film Porno, Bapak di Jombang Setubuhi Anak di Atas Motor

Menurut Ernawati yang saat itu datang menjenguk anaknya mengatakan, kaki putranya terpaksa diikat menggunakan tali agar tidak bisa keluar rumah yang bisa membahayakan dirinya sendiri.

"Kalau tidak diikat bisa keluar rumah dengan cara bergulung-gulung. Eko mengalami lumpuh kaki sejak lahir, awalnya panas lalu kejang-kejang, " ucap Ernawati.

Ernawati hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah untuk pengobatan putranya,  termasuk kursi roda agar anaknya bisa ditinggal bekerja.

"Sebenarnya kasihan tapi gimana lagi belum bisa belikan kursi roda. Kalau ditinggal kerja, gak ada yang mengawasi kalau keluar rumah, " ucapnya.  
 

Setiap hari Eko dirawat oleh kakek dan neneknya dibantu bibinya, adik Ernawati. Bocah ini mempunyai keinginan layaknya bocah normal seusianya.  Hanya saja karena himpitan ekonomi membuat bocah itu harus diikat kakinya.

 


(TOM)

Berita Terkait