PROBOLINGGO : Kasus pembunuhan terhadap seorang janda warga Desa Asembagus, Kecamatan Kraksan, Probolinggo terungkap. Korban bernama Juhariyah (45) tersebut tewas dibunuh seorang dukun pengganda uang. Hasil penyelidikan polisi, pelaku bernama Muhammad Anwar (43) warga Desa Alassumur, Kecamatan Kraksan tersebut menghabisi korban dangan cara mencekik.
Pembunuhan dilakukan karena pelaku sakit hati, kedoknya sebagai dukun pengganda uang palsu akan dibongkar korban. Ancaman itu disampaikan korban karena uang yang telah disetorkan kepada pelaku, gagal digandakan.
"Pelaku juga takut, karena uang yang dijanjikan selalu ditagih korban, sehingga korban dicekik," kata Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Rabu 21 April 2021.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan uang tunai sebanyak Rp104 juta dari tangan pelaku. Uang tersebut diambil pelaku dari kamar korban setelah gagal digandakan. Barangbukti lainnya yakni seprei, selimut dan HP yang dipakai komunikasi korban dengan pelaku.
Diketahui, seorang janda ditemukan tewas dengan wajah lebam di kamar rumahnya, Jumat 16 April 2021. Korban bernama Juahaiyah (45) warga Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo itu tewas dengan posisi telentang dengan luka dimulut.
Korban pertama kali ditemukan keponakannya, sesaat setelah mendengar suara berisik di dalam kamar. Saat itu keponakan korban masuk dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Hasil penyelidikan polisi, korban tewas dibunuh.
(ADI)