Waspada!, Banjir Lahar Semeru di Sungai Regoyo Lumajang

Polisi mengimbau aktivitas penambangan pasir di sekitar Sungai Regoyo dihentikan sementara (Foto / Metro TV) Polisi mengimbau aktivitas penambangan pasir di sekitar Sungai Regoyo dihentikan sementara (Foto / Metro TV)

LUMAJANG : Polres Lumajang mengimbau masyarakat untuk menghentikan sementara aktivitas penambangan pasir di sepanjang aliran Sungai Regoyo, Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. Sebab, sungai masih belum dinyatakan aman setelah banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang kawasan tersebut pada Minggu 11 September 2022.

"Kalau masyarakat penambang sudah paham, tidak usah dilakukan itu (penambangan pasir). Imbauan kami ikuti saja dulu aturan pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di area tambang," kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Senin 12 September 2022.

Berdasarkan pantauan, aktivitas warga kembali berjalan normal pada Senin pagi pascaterjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru. Jalur alternatif Curah Kobokan yang sempat ditutup sudah kembali dibuka. Sejumlah kendaraan umum maupun pribadi dari Lumajang menuju Kabupaten Malang atau sebaliknya sudah bisa melintas.

Baca juga : Kasus Wartawan Pasuruan Diracun, Pelaku Gunakan Racun Tikus

Aktivitas penambangan pasir di Sungai Regoyo juga sudah normal. Para pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur ini karena material vulkanik berupa pasir yang terbawa banjir masih menumpuk. Imbauan juga diberikan kepada penambang pasir karena banjir lahar dingin bisa melanda sewaktu-waktu.


(ADI)

Berita Terkait