MADIUN : Nasib naas menimpa Ayah dan anak lelaki di Madiun. Mereka ditemukan meninggal setelah ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di aliran Bendung Notopuro, Dusun Notopuro, Desa Duren, Pilangkenceng, Madiun. Keduanya tenggelam karena tak bisa berenang dan ditemukan di kedalaman sekitar 10 meter.
Kedua korban adalah Sutrisno (40) dan anaknya FZ (14) warga Desa/ Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Bapak anak ini saat itu pergi memancing di lokasi bendungan. Saat memancing, FZ terpeleset hingga terjatuh ke bendungan.
Kemudian, salah seorang pemancing yakni Wahyu sempat mencoba menolong, begitupun Sutrisno. Namun, keduanya tak berhasil menyelamatkan FZ. Parahnya lagi Sutrisno ternyata tak bisa berenang sehingga turut tenggelam.
Wahyu pun juga menyerah karena gagal menolong keduanya dan menyelamatkan diri menggunakan ranting pohon. Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan dan menerjunkan tim reaksi cepat untuk mengevakuasi kedua korban tenggelam. Dibantu warga sekitar kedua ayah dan anak itu akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga : Polisi Selidiki Kasus Kematian Bayi dengan Kepala Terpisah di Jombang
“Ditemukan hampir bersamaan sekitar pukul 16.30 WIB. Keduanya memancing dan anaknya terpeleset, ayahnya hendak menolong namun gagal. Karena tidak bisa berenang akhirnya ayahnya ikut tenggelam. Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Usai dievakuasi, keduanya pun langsung diantar ke rumah duka. Kemudian, pihak kepolisian pun melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim inafis turut memeriksa jenazah korban. Kemudian, keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah, dan kemudian keduanya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
(ADI)