BLITAR : JMI warga asal Dusun Sumbernanas Desa Ponggok Kabupaten Blitar ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Pria berusia 58 tahun itu diduga mengakhiri hidup. Pria 3 anak itu nekat mengakhiri hidup setelah ketahuan menggoda istri orang lain.
“Jadi informasi yang beredar karena ada permasalahan asmara, jadi yang bersangkutan ini menggoda seorang perempuan yang sudah bersuami,” kata Kasubsi Penmas Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi, Sabtu 17 Juni 2023.
Awal perkenalan JMI dengan perempuan yang merupakan istri orang lain ini adalah saat proses pengurusan surat menyurat di kantor desa untuk keperluan kerja di luar negeri. JMI yang saat itu bekerja sebagai perangkat desa nekat berkenalan dengan perempuan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, bapak 3 anak itu pun terus menggoda sang perempuan. Hingga akhirnya sang perempuan menunjukkan bukti-bukti godaan JMI kepada suaminya. Suami perempuan tersebut pun tidak terima dan sempat mendatangi JMI. Laki-laki usia 58 itupun mengaku bersalah dan sempat meminta maaf.
baca juga : Ibu yang Gantung Diri Usai Membunuh 2 Anaknya di Jember Alami Bisikan Gaib Sejak 2018
“Jadi chat WhatsApp yang berisi godaan itu oleh sang perempuan dikirimkan ke suaminya di rumah, kemudian suaminya mendatangi korban, sempat terjadi cek cok, tapi sudah damai,” imbuhnya.
Diduga JMI depresi sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidup. Dugaan itu dikuatkan dengan adanya surat wasiat yang ditinggalkan oleh laki-laki 58 tahun itu. Dalam suratnya JMI mengatakan sudah tidak sanggup menanggung beban hidupnya. Selain itu, sebelum ditemukan meninggal dunia, JMI juga terlebih dahulu menitipkan 2 anaknya kepada saudaranya.
Meski demikian pihak kepolisian belum bisa memastikan bapak 3 anak itu mengakhiri hidup dengan apa. “Dugaannya bunuh diri tapi tidak tahu pakai apa soalnya di lokasi kami tidak menemukan cairan racun juga kami tidak menemukan pisau,” tegasnya.
Meski meninggal dunia secara tidak wajar, namun pihak keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi. Pihak keluarga pun menerima kematian JMI.
Pihak kepolisian pun kini telah menyerahkan jenazah JMI ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. “Kami tidak bisa melakukan penyelidikan soalnya keluarga tidak menghendaki dilakukan autopsi,” tandasnya.
(ADI)