BPBD Sebut Banjir Dominasi Bencana Kejadian Selama Lebaran 2024

Ilustrasi: Bupati Ngawi Ony Anwar bersama jajaran melakukan peninjauan terhadap sawah petani yang terendam banjir di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi pada Senin (11/3/2024). (ANTARA/Louis Rika) Ilustrasi: Bupati Ngawi Ony Anwar bersama jajaran melakukan peninjauan terhadap sawah petani yang terendam banjir di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi pada Senin (11/3/2024). (ANTARA/Louis Rika)

Sidoarjo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyatakan bahwa bencana banjir paling sering terjadi selama masa Lebaran 2024.

"Secara umum, berdasar data Pusdalops PB BPBD Jatim, jumlah kejadian selama kurun 14 hari ini sebanyak 25 kejadian, yang didominasi banjir dengan jumlah 14 kejadian, tanah longsor 6 kejadian, dan angin kencang 5 kejadian," ucap Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto dikutip dari Antara, Rabu, 17 April 2024.

Gatot mengatakan banjir yang paling menonjol adalah di wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan pada Selasa, 9 April yang sempat memutus jalur utama Banyuwangi-Surabaya. Oleh karenanya, kemacetan lalu lintas terjadi di jalur nasional yang terdampak banjir. Bencana ini juga mengakibatkan dua orang meninggal, yaitu seorang warga dewasa yang tersetrum listrik dan seorang balita dua tahun yang tenggelam dan hanyut terbawa arus banjir.

"Pada saat kejadian Tim TRC BPBD Jatim juga bergerak cepat membantu proses evakuasi warga terdampak dengan perahu karet dan menyerahkan sejumlah bantuan, seperti makanan siap saji dan air mineral," katanya.

Ia juga menyampaikan sepanjang musim pancaroba peralihan dari musim hujan ke kemarau akan terus berlanjut hingga akhir April ini. "Sepanjang musim ini potensi cuaca ekstrem dan angin kencang masih berpeluang akan terjadi," ucap Gatot.

Dengan itu, ia juga mengimbau dan mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengantisipasi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang masih melakukan perjalanan pulang dari mudik lebaran.

"Jangan lupa, pantau informasi tentang cuaca, baik yang disampaikan BMKG atau yang kami sampaikan melalui media sosial atau lewat informasi lainnya," imbaunya.

Ia menyatakan pada Selasa, 16 April kemarin merupakan hari terakhir pengoperasian Posko Siaga Hidrometeorologi pada masa Lebaran 2024 yang didirikan oleh BPBD Jatim dengan BPBD Kabupaten/Kota. Posko tersebut telah berjalan selama 14 hari sejak H-7 lebaran atau tepatnya 3 April 2024.

Selama masa aktifnya, posko ini tersebar di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kantor BPBD Kabupaten Malang, Perempatan Lampu Merah Suramadu Kabupaten Bangkalan, Kebun Refugia Plaosan Magetan, dan di Pantai Telengria Kabupaten Pacitan.

"Untuk posko induknya tetap berada di Posko Command Center TRC Kantor BPBD Jatim," tuturnya.

Gatot pun juga mengapresiasi seluruh kerja Tim Gabungan BPBD Jatim, BPBD Kabupaten/Kota, TNI, Polri, dan para relawan yang terlibat dalam pengoperasian Posko Siaga Hidrometeorologi tahun ini.


(SUR)

Berita Terkait