PROBOLINGGO: Penertiban PKL dan parkir liar di Alun-alun Kota Probolinggo, Jawa timur, diwarnai kericuhan, Rabu 3 Mei 2023. Para pedagang menolak dan terlibat adu mulut dengan petugas.
Kedatangan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo membuat pedagang marah. Mereka menuding penertiban dianggap tebang pilih dan terkesan tidak tegas.
Petugas Satpol PP sempat dikepung oleh ratusan PKL dan pengelola parkir liar yang dibekingi LSM. Ketegangan semakin memuncak ketika petugas meminta pedagang kaki lima membereskan dagangannya.
BACA: Masih Panas, Labfor Polda Jatim Sulit Cari Penyebab Kebakaran Malang Plaza
Namun petugas tidak kendur, proses penertiban tetap dilakukan. Pedagang yang ada di area terlarang diminta keluar dan tidak berjualan lagi. Sementara pengelola parkir liar langsung diberikan pembinaan dan sanksi tegas.
Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung mengatakan,
Penertiban PKL dan parkir liar itu dilakukan untuk mempercantik wajah Kota Probolinggo.
"Sebenarnya, lokasi khusus PKL dan kantong parkir sudah disediakan oleh Pemkot Probolinggo, " ujarnya.
(TOM)