Ponorogo: Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menetapkan status waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Warga diminta aktif memberantas sarang nyamuk di lingkungan.
"Salah satu cara terbaik untuk mengatasi DBD adalah dengan melakukan pencegahan. Tidak sekedar fogging (pengasapan) tapi juga harus dilakukan gerakan PSN secara masif," tutur Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, dikutip dari Medcom.id pada Senin, 18 Maret 2024.
Dinkes Ponorogo sudah melakukan kewaspadaan dan kesiagaan sejak awal bulan karena munculnya kasus DBD di wilayah tersebut. Saat ini upaya tersebut lebih ditingkatkan, mengaca dari kasus kematian dua bocah karena terkena demam berdarah pada sepekan terakhir lalu.
"DBD itu biasanya demam sembuh, demam lagi. Jadi harus diwaspadai, jangan sampai terlambat untuk penanganannya," terang Ayu.
Berdasarkan data Dinkes Ponorogo terdapat pasien DBD sebanyak 13 orang mulai dari Januari sampai Februari. Dengan rincian Januari tujuh orang dan Februari enam orang.
Menurut Ayu pasien yang terserang DBD salah satu indikatornya adalah trombosit kurang dari 100 ribu dan hematokrit lebih dari 20%.
"Untuk Maret kami masih rekap. Memang kami lebih ketat menggolongkan DBD contohnya trombosit kurang dari 100 ribu, Hematokrit lebih dari 20 persen. Harus dipenuhi baru dinyatakan DBD," jelas Ayu.
(SUR)