NGAWI: Arus penumpang di Terminal Kertonegoro Ngawi, Jawa Timur mulai mengalami peningkatan. Mereka mudik lebih awal untuk menghindari adanya penyekatan petugas dan larangan mudik lebaran.
Dari pantuan di lokasi, suasana di tempat penurunan penumpang bus Terminal Kertonegoro Ngawi cenderung meningkat. Para pemudik datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Ika Widiyanti, salah satu pemudik mengatakan larangan mudik dari pemerintah membuatnya memilih mudik lebih awal. Sementara suaminya akan menyusul.
"Ini pulang lebih dulu sama anak-anak. Takut kalu ada penyekatan, suami masih di Jakarta, " ucapnya.
Sementara Kepala Terminal Kertonegoro Ngawi, Ali Imron Haryadi mengatakan sudah ada ratusan bahkan ribuan pemudik tiba di Ngawi selama satu pekan ini. Rata-rata didominasi ibu rumah tangga dan anak-anak.
"Kebanyakan mereka pemudik tiba pada malam hari. Ada yang turun di sejumlah ruas jalan di Ngawi untuk menghindari petugas, " ujarnya.
Petugas tidak bisa berbuat banyak, apalagi melarang masyarakat untuk pulang kampung pada tanggal 22 Mei 2021 mendatang. Namun petugas akan tetap mentau pergerakan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu petugas juga melakukan tes genose kepada para pemudik. Jika hasilnya positif mereka pemudik akan dikembalikan ke kota asal. Begitu juga bagi para penumpang yang hendak berangkat dari terminal itu diminta untuk isolasi mandiri.
Sedangkan penyekatan oleh petugas di Ngawi rencananya akan dilakukan di exit tol Banyuurip dan di Mantingan yang merupakan pintu masuk dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur.
(TOM)