SURABAYA : Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerapkan pengamanan berlapis untuk proses kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri hingga ke kampung halamannya masing-masing.
“Dari proses kedatangan PMI dari Bandara Juanda dan dibawa ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, kemudian pulang ke rumahnya masing-masing membutuhkan waktu 14 hari karantina. Pengamanan untuk mencegah penyebaran covid-19 dilakukan secara berlapis dan prosesnya panjang," kata Khofifah Sabtu malam 8 Mei 2021.
Kemudian, dari jemputan kabupaten/kota, mereka diminta karantina selama 3 hari di sentra kabupaten/kota, setelah diswab dan negatif, karantina 3 hari lagi di PPKM mikro.
"Ini harus kita lakukan untuk menjaga dan perlindungan sesama,” tambahnya.
Menurut Khofifah, covid-19 varian baru seperti Inggris, India dan Afrika, bukan lagi diduga, tetapi memang sudah ada di Indonesia. Dari 58 PMI asal Jatim yang positif covid-19, ada 9 orang yang CT-nya di bawah 25. Sebanyak 58 orang PMI yang positif covid-19, sebagian dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura dan sebagian di lokasi lain.
“Mereka yang diswab dan hasilnya positif, lalu CT-nya di bawah 25 maka dilakukan sequencing (mendeteksi mutasi covid-19 varian baru). Nah, sementara ada 9 yang di-sequencing, 4 dilakukan ke ITD Unair Surabaya dan 5 dilakukan di Litbangkes Jakarta. Ini semata-mata untuk melakukan langkah antisipatif agar menghindari kemungkinan tidak kita inginkan. Jika hasil sequencing keluar nantinya, semua pihak jajaran pemprov, kabupaten/kota, Pak Pangdam, Pak Danrem, Pak Dandim, Pak Kapolda dan Pak Kapolres agar bisa melakukan proteksi ketat,” jelasnya.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan di Posko Penanganan Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, masih tercatat sebanyak 53 orang PMI positif covid-19. Dari jumlah itu, 39 orang diisolasi di RS Darurat Lapangan Indrapura, sementara sisanya melakukan isolasi mandiri di hotel.
Diketahuinya jumlah PMI yang terinfeksi Covid-19 tersebut, yakni dari hasil screening swab PCR kepada seluruh PMI yang datang di Bandara Juanda Surabaya. Adapun jumlah PMI yang sudah diswab, yakni 5.524 orang. Dari jumlah itu yang dinyatakan negatif covid-19 sebanyak 4.731 orang, dan yang masih menunggu hasil sebanyak 445 orang, serta yang dinyatakan positif 53 orang.
Adapun sebaran domisili terinfeksi covid-19, yakni dari Bangkalan sebanyak 3 orang, Blitar 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 3 orang, Kediri 3 orang, Kota Probolinggo 1 orang, Lamongan 1 orang dan Malang 1 orang.
Selain itu, dari Nganjuk 1 orang, Ngawi 1 orang, Pacitan 1 orang, Pamekasan 7 orang, Ponorogo 2 orang, Probolinggo 1 orang, Sampang 13 orang, Sumenep 1 orang dan Tulungagung 3 orang. Sementara terkonfimasi positif dari daerah non Jatim, yakni dari Kendal Jateng 1 orang, Sleman Jateng 1 orang, dan NTB 1 orang.
(ADI)