SURABAYA : Moment Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kali ini dibayangi dengan adanya penyakit mulut dan kaki (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD). Penyakit ini menyerang anggota tubuh hewan kurban terutama di mulut, jeroan, dan kaki. Lalu, bagaimana cara mengolah daging di tengah penyebaran virus ini?
Dosen dari Program Studi (Prodi) S1 Gizi Unusa, Rizki Nurmalya Kardina, memberikan tips mengolah daging dengan benar dan aman di tengah wabah PMK.
Cara Memilih Daging yang Baik
1. Lihat kondisi daging harus segar, tidak pucat. Biasanya warna daging hewan yang berusia lebih tua akan lebih gelap warnanya.
2. Tekstur yang kenyal dan cepat kembali keposisi semula pada saat ditekan dengan jari. "Jika saat ditekan tidak kembali kekondisi semula maka bisa dikatakan kualitasnya mulai menurun," kata Rizki.
3. Aroma dagingnya khas sapi bukan yang beraroma amis, keempat Pilihlah daging yang tidak berair, daging yang bagus keset dan tidak mengeluarkan air.
Baca juga : Fenomena Bediding Landa Jawa Timur, Ini Sebabnya
"Pertimbangkan kandungan pada daging yang akan berpengaruh pada cita ras masakan yang akan di olah," ungkap dosen yang menjabat ketua program studi (Kaprodi) S1 Gizi Unusa itu.
Rizki menjelaskan daging yang terinfeksi oleh penyakit mulut dan kaki tidak dapat dibedakan atau dilihat dengan kasat mata. Sehingga, masyarakat untuk menghindari hal tersebut harus memahami serta tahu bagaimana cara mengolahnya, untuk mengurangi resiko dengan cara dimasak dengan baik dan benar.
Cara Mengolah Daging
1. Sebelum diolah, daging dicuci bersih. Namun jika tak ingin dimasak, daging jangan dicuci terlebih dahulu. Lebih baik pindahkan ke wadah yang kedap udara lalu simpan didalam freezer.
2. Memasak daging harus direbus hingga matang sempurna dengan suhu 700C dengan waktu 30 menit. Air rebusan pertama wajib dibuang baru kemudian baru diolah. Selain itu, jeroan yang ingin dikonsumsi sebaiknya direbus dengan air mendidih terlebih dahulu selama 30 menit sebelum diolah atau disimpan dalam pendingin.
"Kemasanan daging yang terkena PMK jangan langsung dibuang, namun harus direndam terlebih dahulu dengan deterjen untuk mencegah penularan virus," ucapnya.
Dengan pengolahan yang benar, Rizki mengatakan daging tersebutbmasih dapat dikonsumsi dengan baik asalkan melewati proses yang baik dan benar. "Jika sudaha mengkonsumsi daging jangan lupa untuk mengkonsumsi sayuran dan buah buahan," pungkasnya.
(ADI)