MALANG : Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, ditodong senjata api (senpi) oleh empat orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi saat Bambang keluar dari gerai ATM di Jalan Danau Yanmur, Sawojajar, pada Jumat 23 Juni 2023 sekitar pukul 14.50 WIB. Menurut Bambang, dirinya saat itu baru berjalan sekitar 200 meter dari ATM. Tiba-tiba ada dua sepeda motor yang memepetnya dari belakang.
"TKP-nya sekitar 200 meter dari ATM. Saya belok, tiba-tiba dipotong dua motor dari belakang, ada empat orang (pelaku)," kata Bambang.
Kemudian, para pelaku meminta dirinya menyerahkan handphone. Dirinya pun mengaku sempat mengamati pistol yang dibawa pelaku, lalu coba merebut pistol itu karena dia mengetahui pistol yang dibawa merupakan jenis airsoft gun. Dia lantas berteriak rampok sehingga membuat para pelaku kabur.
"Saya lihat sepertinya airsoft gun, karena itu saya berani rebut. Saya teriakin rampok, terus mereka kabur," ujarnya.
baca juga : Tragis, Petani di Malang Tewas Terbakar di Ladang Tebu
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengaku telah menerima informasi tersebut. Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa pelakunya. "Saat ini dalam penyelidikan. Yang bersangkutan telepon saya terkait kejadian itu. Sudah saya lakukan pengecekan di TKP dan meminta keterangan yang bersangkutan," ucap Buher.
Namun diakui Buher, belum ada laporan resmi dari Bambang selaku terduga korban. Namun dia berusaha merespons cepat insiden itu agar tidak meresahkan masyarakat. Mengingat aksi penodongan senjata itu sempat terekam oleh kamera CCTV di lingkungan sekitar.
"Untuk LP (Laporan Polisi) belum ada. Belum ada laporan resmi dari korban. Polresta proaktif saja, karena kejadian itu bisa meresahkan warga," tuturnya.
(ADI)