MALANG : Dokter muda yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya (UB) Malang ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya. Korban berinisial AR (28) asal Bedilan, Gresik ini diketahui mahasiswa akhir Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis UB. Jasad korban ditemukan sudah membiru dengan posisi tergantung di pintu kamar kontrakannya, Selasa 6 September 2022 sore.
Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban ditemukan dalam kondisi gantung diri di kamar.
"Betul itu bunuh diri, laporan kemarin LP (laporan) diterima SPKT Polresta lagi di dalami. (Ditemukan tewas) Di depan kamar menggantung pakai sarung, penyebab kurang tahu, karena yang dalami dari Satreskrim Polresta," ujar Domingos, Rabu 7 September 2022.
Saat ditemukan korban, kata Domingos, tubuh korban telah dalam kondisi membiru diduga telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. "Korban sudah membiru, anggota kemarin ke TKP sekitar jam 5 sore," kata dia.
Dari informasi yang dihimpun, AR (28) nekat gantung diri setelah terlibat permasalahan dengan kekasihnya. Pertengkaran ini terjadi pada Senin 5 September 2022 malam sekitar pukul 20.00 WIB, sehari sebelum AR ditemukan tewas gantung diri. Usai terlibat pertengkaran kekasih AR yang berinisial HA (28) asal Coblong, Kota Bandung meninggalkan AR untuk berangkat kerja ke RS Saiful Anwar.
Baca juga : Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Blokade Jalan dan Duduki Gedung DPRD Lumajang
Korban sempat menghubungi kekasihnya melalui telepon pada Senin malam pukul 23.00 WIB, untuk memintanya pulang ke kontrakan, karena ada permalasahan hubungan mereka, tapi tak diturutinya. Pada Selasa siang kemarin, HA yang pulang ke rumah kontrakannya di Kelurahan Rampalclaket, mencari keberadaan kekasihnya. Namun tidak menemukan keberadaan AR, ia pun berusaha menghubungi kekasihnya tapi tak merespons.
Dia pun menghubungi temannya berinisial SP (33) dan meminta bantuan ahli kunci membukakan kunci kamar korban. Saat dibuka itulah AR ditemukan sudah meninggal dunia gantung diri sehingga melaporkan kejadian ke polisi.
Sementara itu, Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya dr. Eriko Prawestinigtyas memastikan korban merupakan mahasiswa aktif dari Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Mata, Departemen Spesialis dan Sub Spesialis FKUB.
"Benar yang bersangkutan mahasiswa aktif kami Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Mata, Departemen Spesialis dan Sub Spesialis," kata Eriko.
(ADI)