SURABAYA: Ratusan seniman Reog Ponorogo yang tergabung dalam perkumpulan unit-unit reog Surabaya (Purabaya) mengelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur di Jalan Indrapura, Surabaya, Senin 25 April 2022.
Selain membawa peralatan reog lengkap, mereka membentangkan kain putih. Di atas kain putih ini, warga masyarakat membubuhkan tandatangannya sebagai bentuk dukungan reog sebagai seni budaya warisan bangsa Indonesia asal Ponorogo, Jawa Timur.
Disela pengalangan tanda tangan, ratusan seniman reog ini juga mempertunjukkan tarian, aksi pecut dan aksi dadak merak yang menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas. Atraksi kesenian ini mengundang warga sekitar untuk menonton.
BACA: Lawan Klaim Malaysia! Sahabat Indonesia Satu Beri Semangat Seniman Reog
"Aksi demontrasi ratusan seniman reog ini sebagai bentuk protes kepada negeri Jiran Malaysia yang kabarnya akan mendaftarkan Reog Ponorogo sebagai warisan budayanya ke Unesco, " ujar
Siswandi Ketua Perkumpulan Reog Surabaya.
Selain itu, Siswandi mendesak pemerintah memprioritaskan reog Ponorogo untuk didaftarkan ke Unesco sebagai warisan budaya asal Indonesia agar tidak diklaim oleh Malaysia.
"Kita minta pemerintah segera mendaftarkan reog ke Unesco agar diakui dunia sebagai budaya Indonesia, " tandasnya.
Sementara Ketua Yayasan Sahabat Indonesia Satu (SIS), Sastra Harijanto Tjondrokusumo yang juga berada di Tugu Pahlawan mengaku mendukung penuh perjuangan para seniman reog. Ia juga berharap pemerintah segera mendengar aspirasi.
"Kegiatan ini sangat positif karena menunjukkan kesungguhan para seniman reog dan kita akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Namun semua itu butuh dukungan pemerintah, mudah-mudahan harapan seniman reog terwujud," tandas Harijanto yang sebelumnya juga mengundang seniman reog di Sekretariat SIS.
(TOM)