BOJONEGORO : Warga Desa Dander, Bojonegoro beramai-ramai melepas ratusan ekor tukik berserta induknya. Hal itu dilakukan untuk menunjang pelestarian lingkungan di desa tersebut. Bahkan, pemerintah setempat mengeluarkan peraturan desa guna menjaga kelangsungan hidup penyu.
Setidkanya ada 500 ekor anak dan indukan penyu di lepasliarkan ke habitat sungai. Sebab, keberadaan penyu tersebut sudah hampir punah. Padahal, sebelumnya terdapat ribuan ekor penyu yang hidup secara berkelompok di sungai tersebut.
"Saking banyaknya warga setempat menyebutnya sebagai kali penyunan," ungkap Kepala Desa Dander, Juprianto.
Namun akibat ulah tangan manusia yang tak bertanggung jawab, habitat penyu di daerah ini lambat laun akhirnya menghilang dan punah. Nah, untuk melestarikan kembali kehidupan habitat penyu itulah warga berinisiatif untuk mengembalikan hewan yang sebelumnya juga sempat menjadi icon desa setempat.
"Semoga langkah kecil ini bisa mengambalikan habitat mereka. Kami juga sudah membuat peraturan dengan melarang pengambilan penyu tersebut. Jika kedapatan maka akan dikenakan denda hingga hukuman," tegasnya.
Pelepasan penyu ini diikuti puluhan warga mulai anak-anak hingga orang dewasa. Hal tersebut bertujuan agar warga sekitar turut peduli lingkungan serta ikut menjaga kelangsungan hidup penyu.
(ADI)