Duh, Warga Jombang Terima Bansos Daging Busuk

Ilustrasi Ilustrasi

JOMBANG: Sejumlah warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluhkan bantuan daging ayam tak layak konsumsi alias busuk. Daging ayam tersebut akhirnya diberikan pada hewan peliharaan.

Kejadian ini dialami Suhartatik, 40, warga asal Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Daging ayam potong yang didapat dari bantuan BPNT dari agen E-warung, tidak bisa diolah lantaran mengeluarkan bau tak sedap.

“Baunya tidak enak. Saya cuci berulangkali masih tetap bau. Enggak jadi saya olah, saya kasih kucing,” kata Suhartatik, pada sejumlah jurnalis, Rabu, 11 Agustus 2021.

Suhartatik mengaku, keberatan dengan bantuan ayam tersebut lantaran jauh berbeda dengan bantuan pada bulan-bulan sebelumnya. Apalagi, di tengah pandemi covid-19 saat ini, ia dan keluarga berharap ada bantuan yang bisa diolah untuk kebutuhan makan sehari-hari.

BACA: Gondol Bansos Rp 450 Juta, Wanita Pendamping PKH di Kabupaten Malang Diringkus

“Senin siang saya ambil bantuanya dari e-warung. Mau saya kembalikan enggak jadi nanti dikira cerewet. Bukan saya saja, ada tiga orang yang dapat daging busuk,” ucapnya.

Pemilik agen E-warung Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Sifa, membenarkan jika ada kualitas daging ayam buruk yang diterima warga. Meski begitu, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak ada yang komplain dan meminta ayam tersebut diganti.

“Iya ada, cuma mereka enggak minta ganti. Saya akhirnya langsung komplain ke penyuplai ayam lokal sini. Kebetulan saya agen mandiri,” terang Sifa.

Sementara, Kepala Dinsos Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, menyatakan sudah menerjunkan tim untuk dilakukan kroscek di lapangan. Dinsos Jombang juga memastikan akan memberi sanksi pada agen jika ditemukan ada kelalaian yang fatal.

“Kita sudah turunkan tim di lapangan. Nanti hasilnya seperti apa baru akan kita evaluasi lebih lanjut. Kalau ada pelanggaran berat pasti ada sanksi. Tapi harus melalui mekanisme yang ada dan melibatkan instusi terkait yang membawahi agen E-warung,” tandas Hari, Rabu 11 Agustus 2021.

Di Kabupaten Jombang, ada sekitar 92 ribu-an KPM sebagai penerima BPNT. Jumlah ini naik dari bulan sebelumnya, sebanyak 88 ribu KPM. Setiap KPM menerima bantuan dengan nilai Rp200 ribu melalui kartu khusus yang ditukarkan dengan sembako di jaringan layanan bernama e-Warong.

Penerima, akan mendapatkan empat komoditas berupa beras sebagai sumber karbohidrat, telur, daging ayam sebagai sumber protein hewani, kentang, hingga bawang.

 


(TOM)